Pada hari Sabtu, 27 Juli 2013, KidsDale berkesempatan mengunjungi Rubel School sebuah sekolah play group dan TK di Jakarta Barat. Kami diundang untuk memberikan materi dengan judul Peran Orang Tua dalam Keberhasilan Anak di Sekolah. Materi ini dipilih untuk membantu beberapa permasalah khas yang timbul ketika anak usia dini memasuki dunia sekolah.
Tidak semua anak merasa nyaman masuk ke dunia sekolah. Anak yang menangis dan menolak untuk berpisah
dengan ayah atau bundanya di hari pertama sekolah, merupakan hal yan biasa
terjadi hampir di semua TK. Mungkin ayah
dan bunda juga mengalami hal yang sama ketika putra/putri anda masuk TK untuk
pertama kalinya. Jika jawabannya ya,
semoga minggu ini mereka sudah lebih bisa beradaptasi ya, mengingat saat ini
kita sudah akan masuk minggu ketiga masa sekolah anak.
Ya ayah & bunda, anak-anak butuh bantuan untuk bisa
beradaptasi dengan lingkungan barunya yaitu TK tempat ia bersekolah. Apakah semua anak bermasalah di hari
pertamanya? Jawabannya tidak, dan
biasanya ini berlaku untuk anak-anak yang sebelumnya sudah punya banyak
pengalaman berinteraksi dengan anak-anak dan orang dewasa, yang sudah pernah
ikut play group atau yang sudah merasa tidak asing lagi dengan kegiatan di
sekolah atau tidak asing lagi dengan lingkungan sekolah. Dalam dialok dengan para orang tua di Rubel
School hal ini pun menjadi pembahasan yang menarik, karena mereka pun punya
pengalaman yang kurang lebih sama, anak mereka akan lebih siap sekolah jika
sebelumnya tidak merasa asing dengan pengalaman barunya, pengalaman bersekolah.
Lalu apa yang bisa ayah & bunda lakukan untuk membantu
anak siap? Ada beberapa tips,
diantaranya adalah :
- Kenalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah pada anak, agar anak tidak merasa asing. Misalnya : bermain, bernyanyi, membaca buku, kegiatan art & craft.
- Biasakan anak untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan teratur. Misalnya dengan menerapkan disiplin waktu mandi, makan, menonton TV dan sebagainya. Hal ini akan mempermudah anak untuk mengikuti kegiatan terjadwal ketika di TK.
- Ajak anak untuk melihat dunia luar selain rumah, beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi dengan anak lain. Ketika ayah & bunda bertemu dengan rekan atau keluarga lain, ajarkan pada anak respek dan sopan santun, misalnya dengan memberi salam
- Kenalkan anak dengan lingkungan sekolah, kelas, guru-guru dan staff, bisa dilakukan minimal seminggu sebelum waktu sekolah.
- Tumbuhkan minat anak untuk bersekolah dengan membicarakan hal-hal menarik yang akan ia alami saat bersekolah.
Untuk membantu ayah & bunda di Rubel School menerapkan
tips pertama, kami juga mengajarkan beberapa lagu lengkap dengan gerakannya,
cara menggunakan beberapa hal yang ada di rumah untuk membantu anak belajar,
seperti sikat gigi untuk mengajar warna, brosur untuk mengajarkan macam-macam
buah, cara membaca buku yang interaktif dan beberapa hal lainnya. Rupanya dari keempat tips di atas, tips inilah
yang jarang atau bahkan tidak pernah dilakukan oleh para orang tua. Kami berharap setelah pertemuan sabtu
kemarin, ayah + bunda di Rubel School bisa lebih sering melakukannya. Bagaimana dengan ayah + bunda ? Apakah sudah bermain, bernyanyi, membaca buku
dan berkegiatan bersama anak? Seberapa
seringkah? Semoga jawabannya sudah dan
sering, karena kalau itu jawabnya maka ayah & bunda adalah partner yang
baik bagi kesuksesan anak di sekolah.
Ada banyak alasan untuk tidak melakukannya. Bisa karena tidak ada waktu, tidak biasa,
atau tidak bisa. Pilihan kami kembalikan
ke ayah dan bunda. Kami sampaikan beberapa manfaat lainnya jika ayah &
bunda mau berusaha melakukannya, yaitu :
- Menguatkan hubungan orang tua dengan anak. Ketika ayah & bunda bermain bersama anak, maka anak akan melihat ayah & bunda mereka sebagai teman. Hal ini mencegah terciptanya gap/jarak yang tercipta karena kesibukan rutinitas pekerjaan / kegiatan sehari-hari. Membaca bersama anak memberi kesempatan untuk berdialok dengan anak, anak dan orang tua dapat bergantian bertanya dan anak dapat belajar untuk mendengarkan. Sering terjadi dari kegiatan membaca bersama orang tua dapat memahami permasalahan yang dihadapi oleh anak, karena anak jadi lebih terbuka untuk menceritakan pengalamannya.
- Mengasah kecerdasan dan kreatifitas anak. Bermain, bernyanyi dan membaca buku adalah rangsangan yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini. Kegiatan-kegiatan tersebut akan mengasah kecerdasan dan kreatifitas mereka. Apa yang dibentuk pada usia dini akan mempengaruhi keberhasilannya di kemudian hari.
- Mengatasi permasalahan perilaku anak. Misalnya : ayah + bunda dapat bermain sekolah-sekolahan dengan anak untuk mengatasi keengganan anak bersekolah, ayah + bunda dapat membacakan buku tentang makan itu sehat untuk mengatasi masalah makan anak, atau bernyanyi bersama dengan anak untuk mengajak anak yang malas sikat gigi.
- Membantu mengatasi stress. Ayah & bunda bisa merasakan sendiri dampaknya, bahwa bermain dan bernyanyi atau melakukan kegiatan bersama anak dapat membantu mengatasi stress dan membuat ayah & bunda lebih bahagia.
Saat ini kita dipermudah oleh teknologi untuk mendapat
informasi yang kita butuhkan. Jika ayah
& bunda mengalami masalah untuk mendapatkan cara
bermain/bernyanyi/berkegiatan dengan anak, ayah & bunda dapat mencari
informasinya di internet. Banyak website
yang bisa ayah & bunda kunjungi untuk mendapat informasi permainan, lagu
atau kegiatan untuk anak, salah satunya adalah ayomenyanyi.com untuk kumpulan
lagu-lagu indonesia. Ayah & bunda
juga dapat meminta informasi dan belajar dari guru-guru TK tempat anak anda
belajar.
Demikian ayah & bunda, semoga semakin semangat mendukung
keberhasilan anak di sekolah. Tugas itu tidak berhenti ketika mengantar anak pertama
kali ke sekolah tapi juga terus berlangsung selama anak bersekolah. Untuk semakin menyemangati ayah & bunda,
tulisan ini akan kami tutup dengan kutipan pendapat salah satu orang terkenal yang
peduli pendidikan anak. Silahkan disimak kutipan dari pidato presiden Amerika Barack Obama
: “ To parents, we can’t tell our kids to do well
in school and then fail to support them when they get home. You can’t just contract out parenting. For our kids to excel, we have to accept our
responsibility to help them learn.”